Home » » Kapal Tak Operasi, Ratusan Warga Sapeken Tertahan di Banyuwangi

Kapal Tak Operasi, Ratusan Warga Sapeken Tertahan di Banyuwangi

Written By Madura Aktual on Selasa, 30 Juni 2015 | 23.48

Madura_Eks, Banyuwangi; Ratusan warga yang akan mudik ke Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, selama 4 hari terpaksa terhambat dan terlantar di Pelabuhan Banyuwangi. Hambatan ini lantaran rute pelayanan kapal menuju Sapeken tidak beroperasi.

Anwar, salah seorang penumpang yang juga Kepala Desa di Kecamatan Sapeken merasa heran tidak beroperasi kapal layar. “Dalam kondisi seperti ini bagi warga yang masih memiliki uang, banyak  lebih memilih tinggal di penginapan. Namun bagi warga yang uangnya terbatas, mereka harus bertahan di pelabuhan sampai ada kapal berangkat,” katanya.

”Kami sudah tiga hari tertahan di sini. Sekarang yang terjadi, warga mulai kehabisan bekal untuk bertahan hidup di pelabuhan. Tapi, sampai sekarang tidak ada penjelasan kapan kapal itu akan berangkat,” tuturnya seperti dilansir radar madura, kemarin (30/06/2015).

Anwar mengungkap, dalam menangani masalah alat transportasi laut pemerintah dinilai tidak serius dan  setengah hati. Buktinya, persiapan armada mudik Lebaran masih sangat minim. ”Ini apa-apaan. Masak menjelang mudik, kapal justru tidak beroperasi,” ucapnya dengan nada kesal.

Pihaknya  juga mempertanyakan kebijakan mudik gratis yang diprogramkan pemerintah setiap menjelang lebaran. “Program tahunan tersebut sering tidak tepat sasaran. Pengalaman tahun lalu, armada mudik gratis justru beroperasi pada saat arus mudik sudah sepi,” katanya.

Anggota DPRD asal kepulauan Badrul Aini membenarkan adanya ratusan warga Sapeken yang telantar di Pelabuhan Banyuwangi.

”Saya juga dengar persoalan itu. Banyak warga yang belum bisa pulang karena tidak ada kapal. Jika persoalan itu dibiarkan berlarut-larut, yang menjadi korban adalah warga. Pemerintah selaku regulator harus segera turun tangan,” desaknya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Moh. Fadillah mengklaim, tidak adanya kapal yang beroperasi karena faktor cuaca. ”Untuk Sapeken–Banyuwangi ada dua pelayaran. Namun karena faktor cuaca, kapal tidak bisa berangkat,” terangnya.

Disampaikannya transportasi laut rute Banyuwangi–Sapeken akan segara kembali normal seiring membaiknya cuaca di perairan Sumenep. ”Kalau (cuaca) sudah normal, pasti penyeberangan akan kembali normal,” terangnya. (*)

Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura