Home » » Pendaki Gunung Semeru Tersesat, Jatuh di Blank 75

Pendaki Gunung Semeru Tersesat, Jatuh di Blank 75

Written By Madura Aktual on Minggu, 05 Juli 2015 | 09.28

Madura_Eks, Lumajang; Seorang pendaki Gunung Semeru tersesat saat turun dari puncak tertinggi di Pulau Jawa. Naas, saat tersesat itu, yakni Budiawan, warga Desa Jampang Kecamatan Kemang, Bogor-Jawa Barat terjatuh di jurang blank 75.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jumat (03/7/2015), korban mendaki dengan dua temannya yakni Nofrian dan Tria Oktaviani pada tanggal 30 Juni 2015. Ketika mendaki ke Puncak Semeru pada tanggal 1 Juli 2015 pagi, korban tiba-tiba turun, tetapi tidak kembali ke tenda.

Rekan korban kemudian melaporkan ke petugas TNBS saat turun dari puncak. Ketika dilakukan pencarian oleh petugas TNBTS di Pos Resor Ranu Pane, korban ditemukan terjatuh di Blank 75 Semeru. "Sekarang sudah ditemukan di Blank 75, proses evakuasi sekarang," kata Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari seperti dilansir beritajatim.com

Lanjut dia, kini petugas dari TNBTS sudah siap-siap melakukan evakuasi ke Lumajang melewati jalur kuno pendakian Tawon Songo Desa/Kecamatan Pasrujambe. "Insya Allah sekarang sudah meluncur," paparnya.

TNBTS amat menyayangkan dengan pendaki yang nekat ke puncak Semeru, tidak mematuhi larangan. "Pendakian sampai kali mati, jadi mereka melanggar," paparnya

Tim SAR Evakuasi Korban

Tim SAR yang mengevakuasi Budiawan, pendaki Gunung Semeru yang tersesat dan jatuh di jurang Blank 75 mulai bergerak menuju Pos Pendakian Kuno Tawon Songo, Desa/Kecamatan Pasrujambe, Sabtu (04/07/2015) pagi.

Komandan SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan, saat ini tim evakuasi bergerak turun dari Blank 75 usai memulihkan stamina survivor. Dari kabar tim Advance, kondisi Budiawan untuk tangan dan kakinya bisa digerakan untuk jalan. "Jadi survivor dievakusi dengan dibopong," paparnya.

Sementara 20 anggota Tim SAR gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas sudah berangkat dari Tawon Songo melakukan penjemputan dengan peralatan lengkap. "Evakuasi tetap dengan estafet," ujar Nugroho.

Budiawan Diturunkan dengan Tandu

Proses evakuasi survivor, Budiawan asal Bogor yang tersesat di Gunung Semeru dengan kondisi luka di bagian kepala, membuat tim SAR sangat hati-hati. Pasalnya, kondisi fisik dari survivor mudah drop dan rawan goncangan.

"Saat ini masih dalam proses evakuasi, karena malam, sekarang tim SAR berkemah di tengah hutan Semeru di bawah Blank 75," kata Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Utari saat dihubungi beritajatim.com, Minggu (5/7/2015).

Lanjut dia, dengan kondisi survivor luka di kepala dan rawan goncangan, tim mengevakuasi dengan ditandu. Apalagi medan, evakuasi yang naik turun bukit, diperlukan ektra tenaga di masing-masing anggota SAR.

"Jadi kita tidak terburu-buru, karena mementingkan kondisi kesehatan survivor," jelasnya.

Ayu mengaku terus meminta up-date pergerakan tim SAR menembus hutan dan kondisi korban. "Kalau ada sinyal, saya minta gambar.kami lebih mementingkan korban," paparnya.

Ayu mengaku evakuasi survivor kali ini sangat beda dengan sebelumnya. Bila survivor ditemukan kondisis bisa berjalan, proses evakuasi bisa cepat.

"Apalagi meninggal, jadi saat ditandu bisa cepat. Kalau kondisi survivor Budiawan ada luka di bagian kepala," pungkasnya. (dihimpun dari beritajatim.com/*)

Jurnalisme Warga

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
lontarmadura babad madura